Sabtu, 12 November 2011

Sripsi/ Sripsweet/ Skripshit ato apalah namanya ^__^



Sripsi/ Sripsweet/ Skripshit ato apalah namanya merupakan puncak akhir perjuangan untuk mahasiswa S1 dalam mengemban amanah orang tua yang pengen liat anaknya jadi sarjana. Yang namanya puncak berarti kan ujung nih,,,jalanya terjal banget!!! Layaknya ketika kita naik gunung, ketikat kita hampit sampai puncak cobaannya beraaaat banget. Hadeh. Cobaannya bisa macem-macem. Ada mata kuliah yang kurang lah, SKS belum cukup lah, dan yang paling serem nih....karena kuliah yang sudah tinggal sedikit jadinya males banget (ini yg lagi gue alami, wkwkwkwk).


Gue baru nemuin ni formula yg tepat buat ngilangin rasa males itu
Pertama, jangan keseringan pacaran. Selain boros, bikin otak males mikir soalnya mikirin doi mulu.
Kedua, jangan wasting time, ini efek merasa waktu kita masih banyak.
Ketiga, jangan males ngampus!!!
Keempat, jangan lupa orang tua kita nungguin anaknya buat jadi sarjana. (hiks....)

Ayooo semangat kakak ^__^




Selasa, 15 Maret 2011

Demi Rakyat, atau Demi Keuntungan Belaka?

        Baru saja Saya melihat berita di MetroTV. Saya hanya bisa gitu mengelus dada. Begitu dahsyat kekuatan dari media televisi ini sehingga mereka (MetroTV) merasa seolah seperti dewa yang tak punya salah.
        Beberapa waktu lalu Dipo alam yang saat ini menjabat sebagai sekertaris kabinet menyatakan atas pemboikotan Media Group yang selama ini pemberitaannya hanya menjelek-jelekkan pemerintah. ckckck....
        Erman Saragih, selaku redaktur Metro Tv pun tidak tinggal diam. Dia mengatakan bahwa ucapan Dipo Alam membuat Media Group khususnya Metro Tv merugi. Erman mengatakan bahwa pernyataan Dipo tersebut membawa pengaruh seretnya dalam mengundang narasumber dari pejabat negara yang ingin diundang ke dalam Metro Tv. "Ini  justru lebih mserugikan rakyat bukan Metro Tv sendiri!", tandasnya.
         Saya sebagai rakyat, yang kebetulan mahasiswa komunikasi yang sedikit ngerti lah masalah pers, hanya bisa nyengir-nyengir sendiri. Lha wong selama ini Metro Tv hanya memberitakan segi negatif dari pemerintah saja. Mana yang dinamakan cover both side--pemberitaan yang berimbang dan tidak berat sebelah. Selama ini saya sangat senang dengan pemberitaan Metro Tv dibanding berita-berita Tv swasta lain. Tapi...untuk sekarang kayaknya enggak deh.
        Cuma mau ngingetin aja. Sekarang netralitas dalam pemberitaan media massa bisa dibilang mustahil (menurut saya). Banyak kepentingan dari pemilik media tersebut (termasuk Metro Tv, hehehe). Buat bang Dipo Alam, maju terus dah...ente sudah berada dalam jalan yang benar. Kebebasan pers sangat perlu, tapi menuhankan pers terlalu berlebihan. Demi rakyat atau demi keuntungan bang Erman? peace...hahaha